Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Dry Powder Inhaler pada Pasien Asma di Klinik Paru RSUM Siti Aminah Bumiayu 2021

Authors

  • Kiki Winda Andriyana
  • Aziez Ismunandar
  • Luthfi Hidayat Maulana

Keywords:

Asthma, Cost-Effective, ACER, ICER

Abstract

Asthma is a common and potentially serious chronic disease that causes respiratory symptoms. The prevalence of asthma sufferers is increasing from year to year and requires no small amount of treatment costs. This study aims to determine the cost-effectiveness of using Dry Powder Inhaler in Asthma Patients at the Pulmonary Clinic of RSUM Siti Aminah Bumiayu 2021. This type of research is observational (non-experimental). Prospective data collection was carried out cross-sectionally using the ACT (Astma Control Test) questionnaire and obtained a sample of 33 patients. The data analysis technique was carried out by analyzing the cost-Effectiveness and therapeutic use of Dry Powder Inhaler using the percentage formula for therapeutic effectiveness, the Average Cost-Effectiveness Ratio (ACER) formula, and the Incremental Cost-Effectiveness Ratio (ICER) formula. The results of the study indicate that the most cost-effective use of Dry Powder Inhaler is Seretide Diskus with an ACER value of Rp.4.523.- and an ICER value of Rp.-222.92.

References

1. Persentase efektivitas terapi dari penggunaan DPI pada pasien asma Rawat Jalan RSUM Siti Aminah Bumiayu yaitu pada penggunaan Seretide Diskus memiliki presentasi tertinggi sebesar 55% dan penggunaan Symbicort Turbuhaler dengan presentase 38,5%.
2. Penggunaan Seretide Diskus pada pasien asma Rawat Jalan di RSUM Siti Aminah Bumiayu memiliki nilai ACER sebesar Rp.3.120,-, sedangkan Symbicort Turbuhaler memiliki nilai ACER sebesar Rp.8.145,- dan nilai ICER sebesar Rp.- 222.192,-
3. Penggunaan DPI yang paling efektif secara biaya pada pasien Asma rawat jalan di RSUM Siti Aminah adalah penggunaan Seretide Diskus.

DAFTAR PUSTAKA
1. Andayani, T. M. (2013). Farmakoterapi Prinsip dan Metode. Bursa Ilmu.
2. Anggraeni, C., Soemarwoto, R. A., Rusmini, H., & Aditya. (2021). Pengaruh Laba-Ics (Labacs) Terhadap Forced Expiratory Volume In 1 Second (Fev1) Pasien Asma Di Kabupaten Pringsewu Lampung. Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 8(1), 1–7.
3. Anonim. (2013). Pedoman Pengendalian Penyakit Asma. Jakarta:, Keputusan Menteri Kesehatan No 1023 / MENKES / SK / XI. Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
4. Astuti, W. I., Hapsari, W., & Lutfiyati, H. (2018). Gambaran Penggunaan Obat Dan Tingkat Kontrol Asma Pada Pasien Asma Dewasa Rawat Jalan Di Bkpm Magelang Periode Febuari-Maret 2016. Jurnal Farmasi Sains Dan Praktis, IV(1), 31–36.
5. Global Initiative for Asthma. (2019). E-book Pocket Guide for Asthma Management and Prevention. Gina Science Committe.
6. Imperatori, A., Zarogoulidis, P., Chang, S., Boots, R. J., Mckeough, Z. J., Cáceres, D. D., Rodenstein, D. O., Simoens, S. R., Chen, H., Chen, G. G., Kong, H., Chen, Y., & Garfield, D. H. (2017). World Journal of. 6255(1), 1–34.
7. Level, A. C., & Factors, R. (2013). Tingkat Kontrol Pasien Asma di Rumah Sakit Persahabatan Berdasarkan Asthma Control Test Beserta Hubungannya dengan Tingkat Morbiditas dan Faktor Risiko . Studi Longitudinal di Poli Rawat Jalan Selama Satu Tahun. Jurnal Respir Indo, 33(4), 230–243.
8. Lorensia, A., Mahmudah, R. L., Masruroh, E. A., & Ningrum, N. S. (2020). Efektivitas Edukasi Video Untuk Kelengkapan Penjelasan Cara Penggunaan Inhaler Oleh Mahasiswa Apoteker. Jurnal Ilmiah Manuntung, 6(2), 150.
9. Lorensia, A., & Nathania, J. (2017). Studi Kelengkapan Penjelasan Informasi Cara Penggunaan Controllermetered-Dose Inhaler (Mdi) Yang Mengandung Kortikosteroid Sebagai Terapi Asma Di Apotek Kabupaten Tuban. Jurnal Ilmiah Manuntung, 3(1), 14.
10. Lorensia, A., Queljoe, D. De, Karina, B. L., & Heru, A. (2017). Studi Kelengkapan Penjelasan Cara Penggunaan Sediaan Controller Inhaler (Kombinasi Kortikosteroid Dengan Beta-2 Agonis) Jenis Diskus® Dan Turbuhaler® Oleh Apoteker Di Apotek. Jurnal Ilmiah Manuntung, 2(2), 137.
11. PDPI. (2013). Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan di Indonesia. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.
12. Rahayu. (2012). Hubungan Tingakat Kontrol Asma dan Kualitas Hidup Penderita Asma yang Berobat di RSUD Dokter Soedarso Pontianak 2012. Skripsi. Universitas Tanjungpura.
13. Siyato, S., & Sodik, A. (2015). Dasar Metodologi penelitian. Literasi Media Publishing.
14. Unsyaiah Banda Aceh. (2014). Hubungan Kepatuhan Pengobatan Dengan Tingkat Kontrol Asma Pada Pasien Asma Persisten Rawat Jalan Di klinik Paru RSUDZA Banda Aceh. Electronic Thesis And Dissertation Unsyiah Title, 2, 2014.
15. Wahyuni, A. H., & Yulia. (2014). Prevalensi Faktor-faktor Pencetus Serangan Asma pada Pasien Asma di salah satu Rumah Sakit di Jakarta. Universitas Indonesia, 1–7.
16. Wardani, S. D. K. (2019). Analisis Efektivitas Biaya Terapi Inhalasi Pada Pasien Asma Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Tahun 2017. Universitas Muhammadiah Surakarta.
17. Fitri, R., Priyanto, H., & Rinanda, T. (2016). Kepatuhan Pengobatan Asma dengan Kualitas Hidup pada Pasien Asma Persisten. Jurnal Respiro Indo, 36(3), 130–137.

Downloads

Published

2023-01-25

How to Cite

Andriyana, K. W., Ismunandar, A., & Maulana, L. H. (2023). Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Dry Powder Inhaler pada Pasien Asma di Klinik Paru RSUM Siti Aminah Bumiayu 2021: Array. Pharmacy Peradaban Journal, 2(2), 66–74. Retrieved from https://x.peradaban.ac.id/index.php/ppj/article/view/1166

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>