Evaluasi Penggunaan Obat Antituberculosis pada Pasien Tuberculosis Paru di Puskesmas Bumijawa Tahun 2023

Authors

  • Nur Naily Nisya Program Studi Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Peradaban, Jalan Raya KM 3 Paguyangan, Paguyangan Brebes, Jawa Tengah 52276, Indonesia
  • Aziez Ismunandar Program Studi Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Peradaban, Jalan Raya KM 3 Paguyangan, Paguyangan Brebes, Jawa Tengah 52276, Indonesia
  • Baedi Mulyanto Program Studi Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Peradaban, Jalan Raya KM 3 Paguyangan, Paguyangan Brebes, Jawa Tengah 52276, Indonesia

Abstract

Tuberculosis is an infectious disease caused by Mycrobacteria and is contagious. M. tuberculosis is spread from person to person through coughing or sneezing. Direct contact with people with tuberculosis is likely to contract the infection. The purpose of the study was to determine the percentage of drug selection accuracy, indication accuracy and dose accuracy in the use of OAT for tuberculosis patients and to determine the pattern of antituberculosis drug use in tuberculosis patients at the outpatient installation of the Bumijawa Health Center in 2023. The technique used by researchers is purposive sampling technique. This technique is used to capture as much information or data as possible. The purposive sampling technique required considerations to select and determine the data to be sampled. Researchers must choose samples that are considered to know the problems that occur as well as what is expected in the study. Data analysis for this research is descriptive analysis. All data collected during the study will be grouped based on the type of drug, dose of how to use and frequency of administering drugs, as well as calculating the percentage of accuracy in prescribing drugs, correct use, correct dosage, and reasonableness of all therapy . Then analyzed using univariate analysis. Based on the results of research evaluating the use of anti-tuberculosis drugs in pulmonary tuberculosis patients at Bumijawa Medical Center, the population was 110 people and the number of samples that met the inclusion criteria was 46 patients. This research concludes that overall the Bumijawa Community Health Center has met the national standards for tuberculosis control issued by the Ministry of Health of the Republic of Indonesia in 2014, from the identification of tuberculosis diagnosis and control services to the selection of treatment guidelines. Tuberculosis treatment at the Bumijawa Community Health Center shows 100% accuracy in drug selection, 100% accuracy in prescriptions, 100% accuracy in dosage and 100% accuracy in drug administration which is 93.5%. The pattern of use of anti-tuberculosis drugs in outpatients at the Bumijawa Community Health Center follows the national guidelines for controlling tuberculosis issued by the Indonesian Ministry of Health in 2014.

References

Adiwinata, R., Rasidi, J., Marpaung, M., Timur, K., & Timur, K. (2016). Profil Klinis dan Evaluasi Pengobatan Pasien Rifampicin- Resistant dan Multidrug- Resistant Tuberculosis di RSUD Dr . 38(3), 135–142.

Amran, R., Abdulkadir, W., & Madania, M. (2021). Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien Di Puskesmas Tombulilato Kabupaten Bone Bolango. Indonesian Journal of Pharmaceutical Education, 1(1), 57–66. https://doi.org/10.37311/ijpe.v1i1.10123

Anuku, T., Pareta, D., Kanter, J., & Untu, S. (2020). Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Antituberkulosis Pada Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas IBU Kabupaten Halmahera Barat. Biofarmasetikal Tropis, 3(1), 101–107. https://doi.org/10.55724/j.biofar.trop.v3i1.264

Assosiated, F., Patiens, C., Tuberculosis, L., Swallowing, T., At, D., Sehat, R., Hospital, T., & Wulandari, D. H. (2015). Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Pasien Tuberkulosis Paru Tahap Lanjutan Untuk Minum Obat di RS Rumah Sehat Terpadu Tahun 2015. Jurnal Administrasi Rumah Sakit Indonesia, 2(1), 17–28. https://doi.org/10.7454/arsi.v2i1.2186

Citra, U., & Kupang, B. (2021). Aurelia Da Silva Sequeira Fraga, Nur Oktavia, Reginardis Ariarce Mulia 2021. VIII(1), 17–24.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2021). Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 - 2023 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Renstra.

Fortuna, T. A., Rachmawati, H., Hasmono, D., & Karuniawati, H. (2022). Studi Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Tahap Lanjutan pada Pasien Baru BTA Positif. Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia, 19(1), 62–71. https://doi.org/10.23917/pharmacon.v19i1.17907

Hayati, N. R., Komarudin, D., Dan, P., Komarudin, D., Dan, P., & Hayati, N. R. (2019). Selasa 1. 4(1), 2019.

Ismaya, N. A., Andriati, R., Aripin, A., Ratnaningtyas, T. O., & Tafdhiila, F. (2021). Rasionalitas Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien Tb Paru Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan. Edu Masda Journal, 5(2), 19.

Jhodi, A. D. P. (2022). Rasionalitas Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Paru di RSUD Dr . M . Yunus Bengkulu. Yayasan Al-Fathah Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu, 2(1), 36–39.

Jurnal, H., Pakaya, A., Yunus, P., Wahab Pakaya, A., Studi Ilmu Keperawatan, P., Mumahammadiyah Gorontalo Alamat, U., Mansoer Pateda NoDesa, J. H., Tim, P., & Telaga Biru, K. (2023). Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PENDERITA TB PARU YANG MENJALANI PENGOBATAN DI PUSKESMAS KECAMATAN LEMITO KABUPATEN POHUWATO. 3(1).

Kader, B., & Aisyiyah, T. (2022). Pengenalan Perbedaan Tuberkulosis Dengan Covid-19. 6(5), 8–9.

Kenedyanti, E., & Sulistyorini, L. (2017). Analisis Mycobacterium Tuberculosis Dan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru. Jurnal Berkala Epidemiologi, 5(2), 152–162. https://doi.org/10.20473/jbe.v5i2.2017.152-162

Kristanti, I. (2019). Rasionalitas Penggunaan Antibiotik pada Pasien ISPA Balita di Puskesmas Bumiayu Tahun 2018. Universitas Peradaban.

Kristini, T., & Hamidah, R. (2020). Potensi Penularan Tuberculosis Paru pada Anggota Keluarga Penderita. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(1), 24. https://doi.org/10.26714/jkmi.15.1.2020.24-28

Laily, D. W, Rombot, D., Lampus, B. 2015. Karakteristik Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Tuminting Manado. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropis, 3 (1): 1-5.

Lestari, Lolo, L. L., & Razak, A. (2021). Pengetahuan dengan Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Tuborkulosis Paru Dalam Tinjauan Studi Cross Sectional. Jurnal Fenomena Kesehatan, 4(2), 478–485. https://stikeskjp-palopo.e- journal.id/JFK/article/view/143

Luthfia, A. R., & Alkhajar, E. N. S. (2019). Praktik Pelayanan Publik: Puskesmas Sebagai Garda Terdepan Pelayanan Kesehatan. Decision: Jurnal Administrasi Publik, 1(2), 71. https://doi.org/10.23969/decision.v1i2.1802

Machali, I. (2015). Statistik Itu Mudah, Menggunakan SPSS Sebagai Alat Bantu Statistik (Issue 1). Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Mardiah, A. (2019). Skrining Tuberkulosis (Tb) Paru Di Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Kedokteran, 4(1), 694. https://doi.org/10.36679/kedokteran.v4i1.62

Nasution, I. F. S., Kurniansyah, D., & Priyanti, E. (2022). Analisis pelayanan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas). Kinerja, 18(4), 527–532. https://doi.org/10.30872/jkin.v18i4.9871

Ningsih, A. S. W., Ramadhan, A. M., & Rahmawati, D. (2022). Kajian Literatur Pengobatan Tuberkulosis Paru dan Efek Samping Obat Antituberkulosis di Indonesia. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 15, 231–241. https://doi.org/10.25026/mpc.v15i1.647

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologo Penelitian Kesehatan. 144.

Noveyani, A. E., & Martini, S. (2014). Evaluasi Program Pengendalian Tuberkulosis Paru Dengan Strategi DOTS Di Puskesmas Tanah Kalikedinding Surabaya. Jurnal Berkala Epidemiologi, 2(2), 251–262.

Panjaitan, Fredy. 2012. Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru Dewasa Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Dr. Soedarso Pontianak Periode September - November 2010. Naskah Publikasi FKIK Universitas Tanjungpura.

Pralambang, S. D., & Setiawan, S. (2021). Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis di Indonesia. Jurnal Biostatistik, Kependudukan, Dan Informatika Kesehatan, 2(1), 60. https://doi.org/10.51181/bikfokes.v2i1.4660

RI, M. K. (2019). No TitleΕΛΕΝΗ. Αγαη, 8(5), 55.

Sanah Nor. (2017). Pelaksanaan fungsi puskesmas (pusat kesehatan masyarakat) dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser. EJournal Ilmu Pemerintahan, 5(1), 305–314. http://hdl.handle.net/123456789/3111

Sejati, A., & Sofiana, L. (2015). Faktor-Faktor Terjadinya Tuberkulosis. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(2), 122.

https://doi.org/10.15294/kemas.v10i2.3372

Sumual, R. L., Wahongan, G. J. P., & Tuda, J. S. B. (2017). Deteksi Mycobacterium tuberculosis pada Sampel Sputum menggunakan Teknik Loop-Mediated Isothermal Amplification (LAMP-TB). Jurnal E-Biomedik, 5(2). https://doi.org/10.35790/ebm.5.2.2017.18603

Tcm, M., Wilayah, D. I., & Puskesmas, K. (2022). PARU DENGAN HASIL PEMERIKSAAN TES CEPAT FAKULTAS KEDOKTERAN

Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru dengan Hasil Pemeriksaan Tes Cepat Molekuler ( TCM ) di Wilayah Kerja Puskesmas Kertasemaya Kabupaten Indramayu.

Tuberkulosis Paru Ditinjau dari Faktor Demografi dan Tingkat Kesejahteraan Keluarga di Wilayah Pesisir Info Artikel. 4(Special 3), 460–469.

Downloads

Published

2024-07-10

How to Cite

Nisya, N. N., Ismunandar, A., & Mulyanto, B. (2024). Evaluasi Penggunaan Obat Antituberculosis pada Pasien Tuberculosis Paru di Puskesmas Bumijawa Tahun 2023. Pharmacy Peradaban Journal, 4(2), 219–227. Retrieved from https://x.peradaban.ac.id/index.php/ppj/article/view/1918

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>